PERANG BONUS SMS ANTAR OPERATOR BODOHIN MASYARAKAT

operator

Weleh-weleh ternyata kita semua terbuai denga tarif murah operator seluler, bagaimana tidak akhir-akhir ini perang harga antar operator semakin gila-gilaan, bahkan operator selular semakin berani untuk meberlakukan tarif gratis pada sms, namun dengan berbagai syarat, salah satunya harus mengirim beberapa sms terlebih dahulu baru bisa menikmati tarif sms gratis,  tidak usah jauh-jauh kita membahas berapa keuntungan yang di dapat operator tersebut dari biaya sms, mari kita bahas

Operator terbaru saat ini yang sedang naik daun adalah trie “3”, bahkan “3” mampu menggandeng dan mendatangkan,klub sepak bola dari inggris MACHESTER UNITED, ke indonesia,  siapa yang tidak mengenal klub tersebut, berapa miliarkah dana yang digunakan untuk mendatangkan MU, meski akhirnya batal akibat ledakan boom di mega kuningan, “3” sendiri selalu melakukan inovasi untuk mengaet pelanggannya dengan  melakukan promosi, yang terbaru adalah banus 3X lipat, 1X keoprator lain, dan 2X kesesama pengguna “3” tiap isi ulang minimal Rp.10.000, namun bukan itu yang akan di bahas melaikan bonus sms gratisnya, “3” memberikan bonus sms gratis ke semua operator namun harus mengirim sms dahulu minimal 6 sms, baru bisa mendapatkan bonus tersebut, mau tau berapa keuntungan finansial yang didapat “3” dari promosi banus sms gratis tersebut, berikut hsilnya, tarif  sms “3” adalh 82 rupaih/sms, jika ingin mendapatkan bonus sms harus mengirim minimal 6 sms dulu baru bisa menikmati tarif gratis tersebut, kali kan aja 82 rupiah X 6 =492 Rupiah, cukup murah kan? murah dari hongkong, coba kita anomalikan, tidak usah banyak-banyak, misalnkan pengguna “3” 1.000.000 jiwa, kalikan aja berapa keuntungannyya, hasilnya adalh 492.000.000, waw fantastikkan, itu cuman 1 hari, coba 1 bulan berapa hasilnya, nah ini hasilnya 14.760.000.000, gile bener uang segetu jika dijadikan uang pecahan receh bisa membuat jakarta banjir uang, wajar jika operator asal singapura ini berani menanamkan modal di indonesia, selain penduduk indonesia yang banyak pengguna heandphone di indonesia membludak, pengguna HP tidak hanya dari kalangan tertentu tapi sudah merakyat, Hp sendiri bukanlah seperti telpon rumah yang tiap rumah mempunya minimal ada 1 pesawat telepon, tapi HP sudah menglobal bahkan 1 kelurga yang terdiri dari ayah, ibu dan anaknya memiliki sendiri-sendiri HP, belum lagi operator seluler di indonesia bak kacang goreng, banyak banget, wajar juga jika “3” berani mendatangkan MU ke indonesia dan berani melaukan promosi baik cetak maupun elektronik secara jor-joran.

Lain “3” lain pula operator telkomsel, yang mengaku merajai pasar operator di indonesia, telkomsel sendiri memiliki 2 pilihan operator yaitu pasca bayar & pra bayar, produk paca bayar sendiri adalah kartu halo, dan pra bayar adalah simpati dan AS, mari kita bahas,namun hanya karu “AS” saja, sebab hanya kartu “AS” saja yang memberikan bonus, yaitu bonus 100 sms, setelah mengirim 100 sms, nah disini yang jadi masalah, kok harus mengirim 100 sms dulu sich baru dapat banus, kenapa juga harus 100 sms, bukankah 100 x 88 =8800,  nah itulah uang yang harus di keluarkan pengguna kartu “AS”, hanya untuk biaya sms saja, mari kita hitung, misalkan saja pengguna kartu “AS” satu juta jiwa, berapakah keuntungan yang di dapat dari telkomsel hanya dari tarif smsnya saja, 8800 X 1000000 = hasilnya 8.800.000.000, dari tarif kartu AS lama yaitu Rp.88/sms, fantasikkan, uang segitu bisa beli club sepak bola , itupun hanya mengirimkan 100 sms saja. belum lagi soudara tua kartu “AS” yaitu SImpati, bandrol smsnya adalah + 100 rupiah/sms, hitung saja sendiri capek aku sudah menghitungnya pasti angkanya di atas kisaran miliaran rupiah, jauh melampoin saudara mudanya yaitu kartu “AS”

sekarang coba kita bahas operator XL & INDOSAT, “XL” operator yang pernah diprotes karena iklanya memakai model dari mahluk selain manusia, yaitu simpanse ( monyet),sama seperti trie (3)  “XL” sendiri memberi bonus gratis kepada pelaggannya, namun terbatas hanya kisaran ratusan, berbeda dengan “3” yang tidak terbatas asal wajar, untuk mendapatkan bonus tersebut juga harus mengirimkan beberapa sms dulu, harga /sms “xl” juga tak beda jauh dengan simpati yaitu diatas 100 rupaih/sms, coba dech hitung saja sendiri berapa keuntungan yang didapat dari promosi bonus sms gratis yang di berikan “xl” pasti hasilnya miliaran rupiah/bulan, begitu juga dengan indosat yang salah satu kartu operatornya benama IM3, yang membuat promosi IM3 grove, keuntungannya juga pasti miliaran rupiah.

NB : PESAN-PESAN

1.  untuk pengguna opretor, jangan terbuai dengan promosi yang di lakukan oleh operator, meski memberika biaya gratis, sebab tidak perusahaan yang mau balik modal, apalagi merugi

2. untuk menkoinfo, tolong di awasin perang harga antar operator, yang banyak kalangan terbuai, dan terbodohi, dan juga semoga tulisan aku ini tidak di permasalahkan

3. untuk operator, jangan membodohi pelanggan dengan promosi tarif murah bahkan gratis, namun ujung2nya kita juga yang di bodohi

4. untuk YLKI, mohon diperhatikan para konsumen yang selalu menjadi korban oleh perang harga antar operator

21 Komentar

  1. aNdRe_n35t4 said,

    13 Agustus 2009 pada 5:20 PM

    tarif 3 :: 82 rupiah X 6 =492 –> selebihnya gratis dlm pemakaian wajar. apANya yaNG mahAL bOZ?!!!!!!

    coBA banDingkan dngan operator laIn?
    AS –> 100 sms x 88 = 8800 (paling gila), bonus 100 buat apa lg?
    XL –> kirim 8/6 sms dulu. per sms sekitar 300-an (dlm 1 hr bisa habis 1500an)
    simpati –> 125/sms (dari zaman penjjahan jepang always EXPENSIVE)
    axis –> 80/sms . paket baru 1000 sms seharian (7x sms saja, udah 560)
    DLL.

    SO..APANYA YANG MAHAL DARI SMS 3 BOZ?CUMA NGABIZIN 500 PERAK SEHARI UNTUK SMS!! ANDA SALAH MENULIS..KALO ANGKA2 = 492.000.000, DAN 14.760.000.000 DIATAS ITU KAN KEUNTUNGAN OPERATOR. YA BAGI PENGGUNA DIKENAKAN 500/HARI (SELEBIHNYA BONUS) YA TETAP MURAH KAN!! 🙂

    • warto kaka said,

      14 Agustus 2009 pada 5:59 PM

      tetap aja bunk mhl, memang 3 memberikan tarif gratis stelah krm 6 sms, cba liat aja,keuntungan yang di dapat dari 3, dag usah bnyk2, 1 jt pengguna aja, dan kalikan saja 1 hari, hslnya ckp menyengngkan, cb kali kan slama 1 bln, pst hslnya wah, tetap aja operaor bhgn masyrt, itu baru dari sms bunk, blm lg dari telf

  2. al said,

    7 September 2009 pada 6:01 PM

    ambil untungnya aja, hehe

  3. muell said,

    30 Oktober 2009 pada 10:58 PM

    khusus….bwt kartu “3”
    sms sering pending….
    sinyal kurang memadai….xixixi..

  4. Ds7didik said,

    27 Agustus 2010 pada 8:35 AM

    Heh Bung Kartu 3 itu bukan 82 rupiah per smsx. 82 rupiah blom PPN Stelah PPN 99 Rupiah per sms 99 x 6 = 594. Mahal Boz msih murah Axis

    • warto kaka said,

      7 September 2010 pada 3:41 PM

      iya sblmnya 82 bunk
      tapi udah naik lagi

  5. phipeace said,

    14 Februari 2011 pada 7:56 PM

    pelit amat sie ni orang . .cuma keluar pulsa 600/hari buat sms aja dikira mahal . .pengen gratis . . pegawai 3 trus kamu yang gaji . . . . hahaha

    • warto kaka said,

      15 Februari 2011 pada 3:49 AM

      yg jd masalhnya ..bukan hanya anda atau saja saja yg pke no operator tersebut, tapi bnyak, seharusnya biaya sms bisa jauh lbh murah, liat aja artikel mengenain biaya sms, bhkan menkoinfo aja pernah berujar bhwa biaya sms operator kita cukup mahal di bndingkan dgn biaya sms negara tetangga kita

  6. soel said,

    22 Juni 2011 pada 11:27 AM

    aku rasa keuntungan itu udah pantas buat mrka. Krn mrka yg mau buat prushaan krtu gsm. Cba kmu hitung brapa miliar mrka buat tower?. Brapa miliar mrka buat jaringan satelit kan btuh triliunan. Blm lg gaji kryawan mrka yg rta2 1,5 jt x dgn slrh krywan diindonesia. Kita nd bs apa2 klw nd ad mrka. Emgny agan mw klw qt pake tarif normal trus?. Bonus sms aq anggp sbg prsaingan sehat antr mrka.

  7. gaksuka said,

    6 Agustus 2011 pada 7:30 AM

    trus yg jadi masalah apa sih ? Yg punya artikel ini kamu itu seperti anak kecil, dah di kasih murah malah minta lagi…
    Mank kamu rasa rugi keluar 600rp sehari ??
    Kalo rasa rugi gak usah pake handphone aja lo..
    Di kasi hati malah minta jantung lagi…

  8. simo said,

    4 Oktober 2011 pada 12:24 AM

    kalau sekarang masih berlaku gak bonusnya apa masih tetep 600 perak perhar4i untuk gratis sms sepuasnya

  9. bastard said,

    26 November 2011 pada 7:10 PM

    yup bener..dasar kere lo..

  10. Nonkz said,

    3 Januari 2012 pada 10:51 AM

    Eh tolol, trus kita mau kontekan pake apa?
    Saraf ni orang

  11. ferdin said,

    2 Juni 2012 pada 2:35 AM

    Sekarang semua udh mahal gara” peraturan pemerintah..

  12. bhebe said,

    18 Juni 2012 pada 5:58 PM

    itu bukan bodohin namanya…,itu bisnis bung…,gua gak ngerasa di bohongin….,itu konsekuensi bos…,gak mau ngluarin duit pulsa..kagak usah pake hp…,

  13. Fhariez key said,

    11 Agustus 2012 pada 3:44 AM

    smua ribet maslah ginian…..

  14. yonk said,

    24 Agustus 2012 pada 12:16 PM

    namanya juga usaha bung..wajar klo perusahaan pengen punya untung..emang klo ngebangun tower,bikin fasilitas perusahaan,ngegaji karyawan, dibayarnya pake daun??? trus ttg bonus sms,itu hal wajar bung dalam bisnis.persaingan namanya.perusahaan pasti mati- matian buat ngerebut hati para pengguna hp buat ngegunain produk perusahaannya.itu pinter-pinternya perusahaan aja bung..kayaknya klo pake hp lebih banyak nguntunginnya daripada ngerugiinnya.klo lo ngerasa dirugiin, jgn pake hp dong.otak gratisan sih lo..maunya gratis mulu..klo pengen gratis atau pengen murah,lo bangun n bikin tower aja sendiri !!!!! pelit bener nih orang.. mudah-mudahan cepet kaya bung !!!!

  15. imam wahyudi said,

    14 Desember 2012 pada 6:23 PM

    Wah bang semua dah gx usah ribut lagi gene aja kta pakek kartu yg kita seneng yg kita anggep murah,,,pakek kartu anda pilih yg kata anda kartu itu bs memuaskan hati kita….
    Dah gtu aja mls q ngomong panjang…
    Semoga gx ribug lagi…

    Salam..
    Avanged sevenfold

  16. imam wahyudi said,

    14 Desember 2012 pada 6:25 PM

    We kok sama coment nya…???

  17. johan said,

    15 Mei 2013 pada 9:36 PM

    Broo, kesimpulannya enak mana nih klo buat sms per hari? “3” apa “Axis” ?


Tinggalkan komentar