TEMAN CURHAT

curhat

Beberapa hari ini, perasaan aku tidak menentu, coba saja bayangkan, tanpa sengaja kamu menemukan kembali seorang teman lama mu melalui jaringan internet via situs  friendster, awalnya aku ragu, apakah di adalah teman mu yang dulu, atau aku hanya salah saja, tapi nyatanya aku benar, ketika aku menulis pesan yang juga melalui friendster, karuan saja aku gembira dan senang ketika dia membalas pesan yang aku kirim, pertemanan yang dulu sempat hilang sekarang kemabali menghangat kemabali, apa lagi kami sering chat melalui YM, pertemanan yang awalnya hanya sebatas teman biasa namun berubah menjadi cinta, wah aku juga tidak tau kenapa aku menyukainya, perlu diingat lho, teman ku  ini cewek,he…….heeeeee, perasaan dulu aku tidak berminat dengan dia, sebab saat masih SD dulu dia hanyalah seorang gadis kecil, yang berkuli hitam manis, namun sekarang dia berubah 180% menjadi seorang gadis yang aduhai, wah

gila saat aku mengajaknya ngedete bareng dia tidak seperti gadis kecil yang aku kenal dulu, dia indah sekali, mungkin berlebih aku menggambarkannya, namun iulah kenyataannya, dari awal perjumpaan itulah rasa cinta ku muncul, ku beranikan diri untuk menggungkapkan isi hatiku, namun aku masih ragu, hingga suatu hari kesempatan itu datang juga, aku beranikan diri, untuk menyatakan cintaku kedia, namun apa lancur?? ternyata tidak dia menjawab bahwa dia telah  ada yang memiliki, dan aku hanyalah teman curhatnya saja, tidak lebih, itulah ucapan yang keluar dari bibir manisnya, pikir aja dech gimana perasaan ku saat itu( hancur berkeping-keping),

pasca kejadian itu aku selalu menghidar, namun dia paham dengan situasiku, meski dia sering telfon dan sms, mungkin ini akhir dari pertemana, sebenarnya aku tidak mengakhirnya, namun semuannya hilang, aku tau cinta tidak harus memiliki, begitu juga aku, yang tidak seharusnya memiliki dia, walau aku mencintaiinya.

semua hilang seketika saat dia berkata dia telah ada yang punya, dan aku hanyalah teman curhatnya,dia hanyalah kenaganku, dia hanya teman curhatku.

GADIS BERKERUDUNG HITAM

images

Namanya merlin ketika pada suatu ketika aku menanyakannya pada ibuku, maklum dia dan ibuku sama-sama berdagang disebuah pasar yang sama, pertemuanku denganya ketika aku disuruh ortuku membantu mereka berdagang di pasar, maklum saja diwaktu pagi banyak sekali pembeli yang mampir di lapak dagangan ibuku, sehingga membuat ortuku kewalahan melayani pelanggannya, aku hanya bisa tersenyum ketika setiap dia lewat dihadapku ketika dia akan mengantarkan makanan dan minuman ke pelanggan yanag memesannya, sesekali aku curi-curi pandang kedia dan ketika aku ketahuan memandangnya dia juga hanya tersenyum, yang bisa menambah keanggunannya, namun tidak untukku aku sulit mengartikannya apakah arti senyum itu, senyuman itu bertanda apakah dia memiliki perasaan yang sama denganku, atau hanya sebuah senyuman biasa saja, aku tidak tahu,

Karena keseringan melihatnya dan bepapas muka dengannya lama-lama aku semakin yakin bahwa dialah gadis yang ku cari itu, namun tidak semudah itu untuk mendapatkannya, selain statusku yang sebagai mahasiswa, dan dia hanya pendagan kopi, mungkin saja ibuku tidak akan merestuinnya selain karena aku dilarang untuk berpacaran selagi masih menimba ilmu, ibuku juga pasti melarangku untuk berpacaran dengan gadis yang berpropesi sama dengan ibuku, ya meski ibuku tahu bahwa dia adalah gadis baik-baik, belum lagi ibuku pernah bilang bahwa dia telah memiliki calon suami, lagipula berkenalan dengan dianya pun aku belum, sehari-hari jika berpapasan dengannya kami hanya saling melempar senyum,

Benar kata orang itu, cinta bisa tumbuh dimana saja tak terkecuali cintaku yang tumbuh dipasar, satahuku, ketika ortuku menyurhku kepasar aku rada sungkan, selain panas, aroma pasar juga sangat sulit beradaptasi dengan indra penciumanku, namun sekarang aku semakin betah saja dipasar, bahkan ortuku yang menyuruhku pulang lebih awal, malah aku tolak, biasanya kalau disuruh pulang aku langsung pulang, bahkan meminta izin pulang lebih cepat dari jam pulang bila aku tidak betah dipasar, tapi sekarang berbeda 180derajat ketika aku melihat merli, gadis bekerudung hitam itu, aku semakin beth disana, padahal aku ini tipe orang yang sulit jatuh cinta, paling Cuma cinta sesaat, bahkan pandanganku tehadap wanita itu biasa saja, tapi jika melihat sosok merlin jantungku selalu berdebar-debar, padahal sebelumnya belum pernah aku merasakan debaran jantungku yang begitu hebat, namun sepetri ada yang beda dari sosok yang bernama merlin tersebut, entahlah apa itu, namun sepertinya hanya harapan belaka aku bisa mendapakan merlin, terlalu banyk perbedaan antar kami, belum lagi ditambah isu bahwa dia telah memiliki calon, ya banyak orang-oarng yang mengatakan dia telah memilikin calon. Yang kelak menjadi suaminya

hanya tuhan yang dapat menjawabnya, sedangkan aku, aku sich hanya bisa berharap sembari berdoa