Bagaimana cara meletakkan blog anda di posisi nomor satu (1) Google?

siapa orang sich yang tidak pengen jika namanya muncul di urutan no 1 jika di klik di “mesin pencari”, jawabanya pasti seseorang yang memiliki web, blog atau apalah namanya pengen menjadi yang no satu, bila namanya di “klik” di mesin pencari, baik google, yahoo, dan masih banyak yang lainnya

beberapa waktu yang lalu teman ku seorang bloger yang berasal dari palembang, namun memilih studynya di jogja memberi jawaban atas judul yang aku buat diatas tersebut, dan tulisan ini juga aku kutip dari blognya dia. dan ini jawabannya

1. Rajin-rajinlah nge-blog

Kalau mau dapet posisi terhormat di Google, blogmu harus rajin diisi dengan konten-konten yang bagus dan menarik dan mengundang minat baca orang lain. Tapi inget, ga harus pake konten pornografi kok.

2. Kadar keunikan nama ikut berperan

Kalau nama kamu “Wim Permana” dan bukan hanya “Wim” saja, maka kamu akan lebih memiliki kemungkinan dan peluang untuk menjadi Google #1. Emang kenapa dengan nama “Wim” doank. Sederhana saja, kamu akan kalah saingan dengan orang terkenal asal Belanda yang banyak mendapatkan linkback dengan nama itu. “Wim” adalah nama depan sutradara terkenal asal Belanda. Coba cek sendiri di Google tentang orang ini. 

3. Banyak-banyaklah memberi komentar di blog orang lain

Semakin banyak komentar dari kamu yang tersebar di blog lain, apalagi kalau komentarnya bermutu tinggi, insyaallah orang akan jadi peduli dengan kamu. Inget, kalau orang tidak bisa melihat wajahmu di sini, di dunia maya, maka mereka akan memusatkan perhatian mereka pada kemampuanmu. Dan dalam dunia perbloggingan, kualitas post dan komen adalah yang utama tampaknya. Setuju gak nih?

4. Jangan pedulikan ranking di Google atau mesin pencari lainnya

Nge-blog-lah demi cinta maka kamu akan mendapatkan semuanya.

Nge-bloglah demi ranking, maka kamu hanya akan mendapatkan pengunjung sementara. Itupun dari Google semata

Semua yang saya maksud di atas bisa jadi; teman akrab (aku udah membuktikannya loh), link dari blog lain, ranking yang bagus di Google, calon employer, bahkan calon istri kali. Serius loh aku nggak bohong. Dari blog banyak hal bisa bermula …. juga berakhir.

 

dikutip dari “wim permana”

www.wimkhan.wordpress.com

Bagaimana cara mengukur paras seorang muslimah?

Mengukur paras seorang muslimah

Mungkin di antara anda ada yang sering bertanya, “Bagaimana ya cara mengukur kecantikan paras seorang muslimah?”. Nah lho, pernahkah bertanya perihal yang sama. Kalau iya, baguslah karena anda dan saya berarti sama. Semenjak usia SMA, ketika hormon pujangga saya sedang dalam puncak everest-nya, saya sunggu tertantang untuk menjawab pertanyaan ini. Bukan karena saya menginginkan gelar atau sebutan khusus – macam filsuf seperti yang sering diberikan oleh teman saya yang satu ini, tapi lebih karena memang ada dorongan besar dalam hati saya untuk mengungkap rahasia ini.

Paremeter Kecantikan atau Paras Muslimah

Untuk mengukur sesuatu dibutuhkan parameter. Jelas! Ini sebenarnya sudah merupakan common knowledge yang hampir semua orang sudah mengetahuinya. Sebagai contoh, untuk mengukur ketinggian, manusia tentu dengan mudah akan mentahbiskan objek tertinggi dari pemukaanlah yang akan disebut sebagai “tinggi” sementara yang lain “kurang tinggi“. Dalam bahasa Fisika atau tukang bangunan, hal ini disederhanakan dengan istilah “meteran“. Ha .. ha … ha …

Nah yang menarik di sini, kecantikan atau paras muslimah bukan lah sesuatu yang “mutlak” atau “absolutely neutral” layaknya “meteran” atau “ketinggian” tadi. Tidak, tentu tidak! Kecantikan atau paras muslimah, seperti yang acap kita dengar dari para pria maupun wanita merupakan sesuatu yang “relatif“. Sekali lagi saya ulangi, “relatif“. Kata unik ini yang sama sekali tidak berhubungan dengan teori relativitas einstein ini telah membuat kita, umat manusia sendiri sering bingung dan pusing tujuh keliling. Ayo mengaku sajalah. Anda pasti sering telibat beda pendapat dengan teman anda jika sudah masuk ke kata ini bukan?

Oke untuk segera mengakhiri penderitaan anda di sini, ada baiknya bila saya utarakan secara langsung saja apa parameter yang ditunggu-tunggu ini.

Sebuah Jawaban untuk Retorika lama

Bismillah, dengan mengawalinya dengan nama Allah, saya yakin bahwa kecantikan seorang muslimah bisa diukur dengan Tasbih! Ya, serius nih, tasbih atau ucapan/lafaz “Subhanallah” bisa anda gunakan sebagai alat pengukur betapa cantik, manis, atau mempesona seorang muslimah di mata (baik mata biasa maupun mata hati) anda.

Tapi bagaimana cara menggunakannya?

Laiknya meteran yang mempunyai “technical how-to“, tasbih juga punya yang begitu-begituan. Oke begini. Ketika anda melihat seorang muslimah yang menurut anda manis dan mempesona, besar kemungkinan anda akan langsung melantunkan kalimat yang suci ini bukan? Kecuali kalau anda sudah kehilangan “fitrah” di hati tentunya. Pertanyaan saya sekarang, berapa banyak tasbih – baik sengaja atau tidak sengaja – yang telah anda lafazkan – baik itu di dalam hati maupun melalui lisan anda – ketika melihat atau mengingat seorang muslimah. Nah di sinilah intinya:

Semakin banyak tasbih yang terhambur dari anda – entah itu melalui hati maupun lisan – maka semakin cantik pula seorang muslimah di mata anda.

Dengan ilmu matematika praktis khas buku-buku dengan judul “Mari berhitung untuk SD Kelas 2″, kita bisa membuatnya dengan formula demikian.

Diketahui:

Seorang Muslim melihat dua orang Muslimah yang berjalan dihadapannya. Muslimah A dengan kekuatan 1000 tasbih dan Muslimah B dengan kekuatan 500 tasbih.

Pertanyaan:

Siapa yang lebih cantik diantara keduanya menurut muslim itu?

Jawab:

Karena 1000 tasbih > 500 tasbih ini berarti bahwa Muslimah A insyaallah lebih cantik ketimbang Muslimah B.

Yap. demikianlah bahasa matematikanya. Saya harap anda bisa mengerti, tapi kalau anda masih saja tidak mengerti ya sudah. Saya akan mendoakan agar Allah memberikan anda kelapangan hati dan ketenangan jiwa di alam sana. Amin ya robbal ‘alamin.

Ayo lanjut lagi dong bacanya ….. masih ada tuh.

 

Apa Hikmahnya?

Setidaknya ada tiga menurut saya. Berikut ketiga hal yang saya maksud.

1. Hikmah Pertama

Dengan parameter tasbih ini saya ingin mengajak muslim untuk semakin gemar melantunkan tasbih, entah itu di dalam hati maupun melalui lisan mengingat semakin hari semakin banyak saja muslimah yang bertambah kecantikannya. Ha … ha …. ha … benar tidak?

2. Hikmah Kedua

Mulai hari ini saya menghimbau para muslim untuk tidak pernah lagi – pokoknya jangan sampai lagi – menyebut-nyebut muslimah dengan kata-kata “jelek”, “tidak cantik”, “jahat”, “buruk rupa”, atau bahkan “ya begtulah” atau “lumayanlah“. Alasannya sederhana, kata-kata tersebut bisa menyakiti hati mereka, entah langsung atau tidak. Semua muslimah insyallah bisa mengundang tasbih, hanya saja kekuatannya memang berbeda. Ada yang bisa menghasilkan banyak ada yang juga tidak terlalu banyak. Yuk kita ganti saja kata-kata di atas dengan “dia sebenarnya manis kok ….. (dengan kekuatan tasbih sebesar ….)“.

3. Hikmah Ketiga

Nah kalau ini sih alasan pribadi. Saya meminta mereka yang suka menyebut saya suka menggombal atau raja gombal (seperti ini dan ini) untuk berhenti berkata demikian karena memang tidak ada niatan dalam hati saya untuk menggombal kepada kalian. Muslimah, termasuk kalian berdua, memang “manis” dan layak dipuji kok, hanya saja memang kadar tasbihnya bisa berbeda-beda. Dan itu wajar-wajar saja saya rasa.

Bagaimana? Anda setuju?

dikutip dari “wim permana”

www.wimkhan.wordpress.com

MAKAN ASAP

imagesj2

Ya, mungkin karena aku ambil kuliah sore, jadi bisa dibilang wajar kalau tiap pergi ke kampus tempat aku belajar, yang jaraknya lumayan jauh dari rumah tempat aku tinggal,aku harus rela menghirup gas knalpot kendaraan bermotor yang membuat kantong paru-paruku terisi oleh zat tersebut, apalagi kendaraan bermotor saat ini telah menjamur di kota palembang, belum lagi ditambah musim kemarau, maka makin pas saja paru-paruku berisi bahan yang berbahaya tersebut.

Sebelumnya aku pikir kuliah sore lebih enak dari pada kuliah pagi, sebab menurut pemikiran aku, selain dapat bangun siangan dikit, jalan raya tidak semacet saat pagi hari, eh tapi aku bukan orang yang malas bangun pagi lho??he he.

Aku tidak dapat membayangkan bagaimana keadaan paru-paruku 4 atau 5 ahun kedepan jika setiap hari aku pergi ke kampus ku harus makan asap, yang berakibat pada terkontamidasinya paru-paruku oleh zat yang bernama “karbonmonoksida” serta zat yang tak layak masuk kedalam tubuh manusia.

Pernah sautu ketika aku berpikir untuk kembali kezaman batu, yang memang sich pemikiran aku sangat tdak masuk diakal, wong sudah zamannya komputer, kok malah mau kembali kezaman “Pithecanthropus
erectus
yang masih kuno, tapikan asyik,bayangkan asap kendaraan bermotor belum ada, serta belum berdirinya pabrik-pabrik dengan corong asapnya yang seperti tabung corong kapal “titanic” mungkin malahan ada yang lebih besar lagi, paling yang ada hanya debu, itupun tidak sebanyak kalau dikota metropolis seperti.

Coba bayangkan jika udara dikota palembang polusinya bisa dikotrol, pasti udaranya segar, bayangkan saja jika kita membeli satu abung oksigen murni mungkin kita harus merogoh kocek yang dalam, sebab satu buah tabung saja dibandrol dengan harga Rp.300.000, malah mungkin masih lebih dari harga tersebut, jadi betapi ruginya jika kita hanya bisa menghirup udara yang terkontamidasi dan kotor ini

TERIMA KASIH BAPAK SBY

<

images4

Mungkin sewajarnya kita berterima kasih kepada bapak presiden kita, bapak susilo bambang yudhoyono, atau akrab di sapa SBY, saat pertemuan antara negara-nagara ASIA-EROPA beberapa waku lalu di CHINA, beliau berani mengambil keputusan yang sangat berani, yaitu menolak pinjaman bantuan dana dari IMF, dewasa ini kita tahu bahwa IMF merupakan salah satu badan usaha peminjaman dana (uang) seluruh dunia, dan sangat berpengaruh bagi perekonomian negar-negara berkembang yang butuh modal, seperti indonesia saat ini, dan juga, bila diibaratkan negara indonesia akan tertatih-tatih perekonomianya tanpa bantuan dana dari IMF tersebut.

Namun SBY berani menganbil tindakan tersebut, dan beliau percaya akan kemampuan finansial negara yang dipimpinnya tersebut, meski saat ini kita tahu imbas dari krisis global yang bermula dari AS, yang mempengaruhi pada anjloknya nilai tukar rupiah terhadap kurs mata uang asing

Kontroversi juga sich, jika kita telaah tindakan SBY tersebut, bagai mana tidak, SBY berani menolak bantuan dana dari IMF, banyak kalangan berpendapat agar SBY menerima bantuan tersebut agar dapat membantu perusahaan-perusahaan yang sedang valid oleh karena efek krisis global tersebut yang berimbas pada anjloknya ekspor barang keluar negri, dan lebih parahnya lagi, jika perusahan yang valid tidak disuntik bantuan modal oleh pemerintah, makan jangan kaget saja jika terjadi pemecatan masal, yang berefek terjadinya pengangguran yang bertambah banyak lagi,

yang pro SBY pun tak kalah koar, mereka mengakui tindakan presiden ke 6 RI tersebut adalah tindakan yang tepat, mereka berpendapat jika meminjam lagi dana dari IMF maka semakin menumpuk saja hutang negara indonesia, hutang sebelumnya saja belum lunas, kok malah ngutang lagi., efek dominonya juga ada, yaitu berkurangnya subsidi kepada rakyat.

Terlepas dari pro kontra kebijakan SBY tersebut, maka selayaknya kita dukung kebijakan tersebut, mungkin SBY telah memikirkannya masak-masak untuk menagambil keputusan tersebut, serta diambah lagi beliau trauma dengan kejadian dulu, saat indonesia mengalami krisis moneter yang diawali dengan peminjaman dana, salah satunya dari IMF, sehingga indonesia tidak dapat membayar hutang tersebut, yang berimbas nilai tukar rupiah anjlok di bawah titik normal.

Kita tunggu saja, benar tidaknya tindakan bapak presiden kita tersebut.