Susahnya saat menjadi dan setelah menjadi mahasiswa

Hah…rada aneh emang judulnya…he..he.. tapi menurut diriku emang itulah kenyataannya. But..tidak salah donk dengan judul q yang di atas, banyak temen2 ku yang satu kampus mengatakannya seperti itu, hemss apa lagi temenku yang merantau jauh dari tanah kelahirannya alias ngekos, halah selalu ngeluh trus apalagi kalau pas lagi mau bayaran, dan uang kiriman belum juga dikirim dari kampung halaman, mau tak mau harus pasang muka tebal alias tahan malu.he..he..

Itu hanya segelintir pendapat dari temen-temenku yang sekampus dan yang ngekos, tapi menurut teman-temenku yang lain dan juga termasuk juga diriku , tak jauh bedanya dengan yang ngekos ataupun tidak ngekos, kalaupun beda paling yang beda hanya jauh dari orang tua.he,he…nah itu baru persoalan tempat tinggal, so sekarang kita membahas kepelajaran atau study, terlebih yang mengambil fakultas ilmu komputer seperti diriku sudah pasti ribet, bagaimana tidak ribet coZ ini fakultas memerlukan pemikiran dan penggunaan otak yang sangat menguras pikiran, ya walaupun tidak semua mahasiswa yang berpikiran sama dengan diriku. Belum lagi pembelajaran di kampus yang terkadang dosennya menjelaskan jauh dari kata mengerti, bukan karena otak yang tak mau bekerja, tapi begitulah mahasiswa yang harus di tuntut berpikir ekstra, dosen hanya mengarahkan saja. Tak mudah memang menggapai gelar sarjana, perlu perjuangan yang berat, dan ini tidak hanya dirasakan oleh ku saja tapi hampir pasti semua mahasiswa.

Nah, setelah lulus dari bangku kuliahpun tantangan tidak berhenti hanya sampai disitu, so masih banyak yang harus di hadapin, contohnya dalam mencari pekerjaan, but , bagi mereka yang berprestasi saat di bangku kuliah tidak masalah, bisa saja belum lulus udah di tawarin atau bahkan dah ditrima kerja bila sudah resmi menyandang gelar sarjana seperti yang di alami oleh temenku budi setiawan alumnus universitas negri ternama di palembang, so itu bagi mereka yang berprestasi lalu, bagaimana dengan mereka yang biasa-biasa saja sama seperti aku ini.he..he.. so pasti ini merupakan tantangan yang sanagat berat apalagi mencari pekerjaan sekarang tidaklah gampang, banyaknya persaingan contohnya adalah salah satunya, liat dan telaah lah sendiri seorang temanku yang bernama wim permana seorang alumni perguruan tinggi ternama di jogjapun harus menunggu waktu yang lumayan lama untuk mendapatkan pekerjaan. Beliau pernah berkata,  menyandang gelar sarjana kadang menjadikan dirimu sangat tertekan apalagi belum mendapatkan pekerjaan, sama kayak sebuah iklan rokok yang dimana dalam iklan tersebut seorang sarjana harus menjadi tukang ojek,,?, apa tidak ironi ..dan malu jika harus dipanggil oleh teman-temannya dengan sebutan “sarjana ojek” ?,  tapi biar bagaimanapun jika kita berusaha dengan sungguh2 dan terus berdo’a , so pasti tuhan akan membantu hambanya.

Hemms….bagi teman2 yang masih kuliah mari bersama kita belajar dengan sungguh2 sehingga masa depan yang kita harapkan tercapai, dan bagi mereka yang menyandang gelar sarjana namun belum bekerja, bersabarlah, dan teruslah berusaha niscaya jika kita berusaha dengan sungguh2 tuhanpun akan memberi kita pentunjuk.

,,,oh ternyata inilah perjuangan sang mahasiswa bergelar sarjana